Menu

Cara menggunakan indikator mfi pada forex

2 Comments

cara menggunakan indikator mfi pada forex

Instrumen terbaik untuk keberhasilan trading Forex online. Berikut ini kita akan belajar cara meng analisa teknikal forex pada platform metatrader. Dengan memiliki kemampuan analisa teknikaltrading forex memiliki kemungkinan lebih besar untuk meraih profit. Oleh karena itu kita akan menggunakan data yang ditampilkan oleh metatrader untuk dianalisasehingga kita bisa memprediksi arah market selanjutnya dan mengambil keputusan untuk membuka posisi. Fungsi dari analisa baik itu secara teknikal atau fundamental adalah menentukan apakah harga akan naik atau turunakan bergerak searah atau balik arah. Berdasarkan jenisnya analisa dibagi menjadi 2 yaitu: Analisa untuk menentukan trend yang akan terjadiyaitu menganalisa pergerakan harga secara global dan memperkirakan bentuk grafik yang akan terjadi. Analisa untuk menentukan jenis candle yang akan terbentukapakah candle bullish atau candle bearish. Artinya hanya membidik 1 candle saja mfi, namun candle yang dibidik ini memiliki jarak yang sama besar dengan sebuah trend. Sehingga biasanya cara yang dibidik itu menggunakan time frame 4 jam ke atas. Dalam forex menentukan trend yang yang akan terbentukperan candlestick hanya sebagi pendukung saja. Entry Point Trend Naik. Trend naik dapat dideteksi dengan munculnya candle bullish penerusan berbadan panjang setelah grafik membetuk low yang meninggi. Entry Point Trend turun. Entry Point Balik Arah Naik. Pembalikan arah dari trend mfi menjadi trend naik bisa dideteksi oleh munculnya candle hammer atau inverted hamer serta candle reversal di area oversold atau konvergen. Entry Point Balik Arah Turun. Pembalikan arah dari trend naik menjadi trend turun bisa dideteksi dengan munculnya candle shooting starhanging man dan candle jenis reversal lainnya di area overbought atau konvergen. Entry point penerusan adalah jika candle sebelumnya membentuk candle continuation dan grafik penyusunnya meneunjukan trend masih akan berlanjut. Yang indikator berpotensi melanjutkan trend adalah ketika harga baru saja balik arahatau trend baru di mulaikarena jika trend telah terbentuk maka potensi selanjutnya adalah pelemahan. Oleh karena itu untuk membidik candle selanjutnya sebaiknya kita gunakan candle yang mencirikan bahwa harga baru saja balik arah atau trend baru dimulai. Dan bentuk candle tersebut seperti ini: Pada gambar diatas kita melihat bahwa telah muncul candle jenis continuation. Dari grafik di atas kita menemukan 3 hal yang menunjukan trend akan turun yaitu: Entry point pembalikan arah adalah jika candle sebelumnya menunjukan jenis candle reversaldikonfirmasi dengan bentuk grafik penyusunnya yang overbought atau oversold atu bahkan konvergen. Pergerakan harga disebabkan karena emosi traderpemicunya adalah rumorberita dan kondisi markets. Dari setiap pemicu ini menyebabkan harga bergerak dengan hanya 2 kemungkinan yaitu naik atau turundan trader akan bereaksi sama terhadap pemicu yang sama. Reaksi yang berulang terhadap pemicu ini yang terjadi selama bertahun tahun akhirnya membentuk sebuah pola. Bisa dikatakan pola grafik. Dari setiap pola yang terbentuk ini menghasilkan kecenderunagn yang sama dari sulu sampai sekarang. Secara garis besarpola grafik dibagi 3 yaitu: Seperti kita ketahui bahwa sebuah grafik dikatakan trend naik jika harganya bergerak semakin meninggidan dikatakan trend turun jika bergerak seakin merendah. Oleh karena itu pola yang menunjukan bahwa trend akan berlanjut adalah adanya low yang semakin meninggi untuk trend naik dan High yang semakin merendah bagi trend turun. Harga akan balik arah jika sudah tidak bisa bergerak lebih tinggi dari titir tertinggi sebe,lumnyaatau tidak bisa bergerak lebih rendah lagi dari titik terendah menggunakan. Ketika kekuatan dari sisi yang indikator ini membesar dan menenbus batas yang ditetapkanini berarti harga balik arah. Kondisi harga yang menjulang tinggi sekarang ini pada awalnya berada didasarkarena ada orang orang yang mengangkatnya maka harga bergeak meninggi. Oleh karena itu adakalanya market bergerak mundur selangkah untuk melanjutkan 2 langkah. Aksi ambil untung orang -orang yang berhasil pada market dari dasar. Keraguan atau Mosi forex percaya dari beberapa pihaksehingga sebagian mengundurkan diri. Apapun bentuknyakoreksi pada intinya adalah untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi. Dan yang terjadi adalah trend yang sesuai trend sebelumnya. Mengukur overbought dan oversold. Pasar yang jenuh dibagi 2 yaitu Jenuh Beli overbought dan Jenuh Jual oversold. Inti dari keduanya adalah memberikan signal pada kita bahwa market akan segera balik arah. Overbought adalah kondisi dimana sudah terlalu banyak trader yang membuka dan menahan posisi open Buypada lain sisi sudah tidak ada lagi yang membuka posisi baru karena tidak di imbangi open Sell. Sehingga seolah aktivitas perdagangan terhenti, yang tersisa adalah banyaknya posisi yang open buy terbuka. Semakin banyak yang menutup posisimaka market semakin menurun. Sehingga pada kondisi overboughtselanjutnya market balik arah menjadi turun. Bisa juga dikatakan bahwa overbought ini adalah kondisi dimana harga sudah terlalu tinggi dan tidak akan bergerak lebih tinggi menggunakan karena dianggap sudah tidak pantas dan tidak bisa diterima jika harga itu benar — benar lebih tinggi lagi. Biasanya para teknikalis menggunakan indikator RSI atau Stochastic Oscilator untuk mengukur tingkat kejenuhan pasar ini. Namun kali ini saya menyaran kan anda untuk menggunakan MFI Money Flow Index sebagai indikator pengukur kejenuhan pasar. Keunggulannya adalah lebih memberikan kepastian dan tidak perlu banyak penafsiran seperti RSI. Dengan menggunakan MFI 4 ini overbought ditandai dengan garis MFI yang menyentuh level Sehingga jika kondisi ini terjadi kita bisa bersiap membeli kontrak turun atau Open Sell. Oversold adalah kebalikan dari overbought yang pada intinya adalah kondisi dimana harga sudah terlalu rendah dan akan segera balik arah menjadi naik. Kondisi oversold bisa ditandai dengan MFI 4 yang menyentuh nilai 0. Yang perlu diperhatikan adalah: Penggunaan MFI sebagai pengukur Overbought dan oversold tidak berlaku mfi kondisi market yang sangat volatile. Penggunaan MFI ini sebaiknya digabungkan dengan teori konvergenity. Setelah mengetahui beberapa dasar analisanyaselanjutnya kita akan menganalisa berdasarkan entry pointnya. Kita sudah mengetahui bahwa ada beberapa jenis trader berdasarkan entri pointnya yaitu: Bottom Buyer Top Seller. Oleh karena itu kita akan menganalisa grafik untuk mencari entry point masing -masing jenis strategy. Namun untuk berhasil melakukannya ,kita harus benar-benar masuk ketika trend akan balik arah. Artinya kita harus masuk di ujung trend. Puncak dan lembah merupakan ujung dari sebuah trend. Ciri dari sebuah cara adalah tidak ada lagi yang indikator tinggi darinya. Dan ciri dari lembah adalah tidak ada indikator yang lebih rendah dari nya. Untuk mengidentifikasinya tentu saja dengan teori menggunakan arah. Untuk entry pointnya yaitu dengan menggunakan signal yang diberikan oleh candlestick. Buy ketika muncul candlestick jenis pembalikan arah pada saat indikator menunjukan jenuh jual serta grafik berada disekitar garis support. Untuk pada entry bisa juga denga menggunakan stochastic oscilator. Itulah cara menentukan puncak dan lembah. Namun demikianbagi para scalperharga yang didapat jika masuk ketika terjadi break dinilai sudah telat. Mereka menilai bahwa breakout adalah setengah perjalanan trend. Oleh karena itu, jika menggunakan strategi breakout ,disarankan untuk bertransaksi dalam jumlah yang lebih besar dari transaksi normal. Sehingga walaupun breakout adalah setengah trend, hasil yang didapat sama dengan mendapatkan satu trend. Ciri-ciri akan terjadi breakout: Didahului dengan bollingerband yang mendatar atau cenderung menyempit. Pada saat break garis bollinger melebar. Volume saat terjadi break lebih tinggi dari volume sebelumnya. Candle saat terjadi break lebih besar dari candle sebelumnyanamun tidak terlalu ekstremjuga merupakan candle jenis continuation. Candle menggunakan terjadi breakout naik lebih tinggi puncak grafik sebelumnyapada saat terjadi break turun candle lebih rendah dari lembah grafik sebelumnya. Entry pointnya adalah ketika candle berikutnya baru saja terbentuk. Artinya harga masih berada disekitar harga open. Itulah cara analisa forex menentukan breakout. Pada intinya untuk terjadi breakout, harus ada batas yang ditembus support atau resistance disertai ada tenaga yang kuat untuk menembusnya, yaitu volume besar. Sehingga ketika kita bisa masuk di awal trend dan keluar diujung trend, kita mendapatkan point sangat banyak. Lalu bagaimana cara mengidentifikasi trend? Pergerakan panjang harus memiliki pondasi yang kuat. Bisa diibaratkan bahwa untuk membangun gedung yang tinggi diperlukan pondasi yang kuat. Serta untuk mencapai puncak gedung itu harus mfi tangga. Sehingga tanda akan terjadi sebuah trend adalah: Adanya lembah yang semakin meninggi trend naik serta adanya puncak yang semakin merendah trend turun. Trend yang kuat pergerakan awalnya tidak terlalu signifikan, sehingga sudut kemiringan trend dibawah 45 derajat atau Hampir membentuk sebuah parabola. Indikator saat Puncak kedua menunjukan jenuh beli. Serta menunjukan jenuh jual pada saat terjadi lembah kedua. Pada trend naik Entri pointnya adalah ketika muncul candle penerusan sesaat setelah adanya lembah meninggi. Pada trend turun Entri pointnya adalah ketika muncul candle penerusan sesaat setelah adanya puncak merendah. Itulah cara menentukan atau mengidentifikasi munculnya trend. Pada intinyauntuk bergerak panjang, trend harus berpijak pada sasuatu yang kuat, yaitu kondisi jenuh. Pada contoh diatas menggunakan stochastic oscilator 9,3,3. Dengan alasan bahwa setelah koreksi market akan bergerak kembali sesuai trend yang sedang terjadi. Sepanjang-panjangnya koreksi ,pastilah ada ujungnya. Bagaimana untuk menentukan ujung koreksi tersebut? Penyebabnya mungkin saja aksi profit takung sebagian trader atau keraguan bahwa trend tidak mungkin lebih jauh lagi. Berikut ini adalah cara analisa forex menentukan ujung koreksi: Gunakan bollinger band tengah 12,2 sebagai support atau resistance. Gunakan Money Flow index sebagai pengukur kejenuhan pasar. Lakukan transaksi ketika muncul candle pembalikan arah. Ujungnya ketika grafik menyentuh garis tengah bollinger band disertai indikator menunjukan kondisi jenuh serta muncul candlestick jenis pembalikan. Koreksi pada trend Naik. Koreksi pada trend turun. Itulah cara analisa forex untuk menentukan ujung koreksi. Pada intinya koreksi berhenti ketika grafik menyentuh garis support atau resistance. Padahal dalam kondisi normal, gerakan antara grafik dan indikator itu searah seirama. Makanya ketika arahnya sudah tidak lagi seirama,ini seolah terjadi penyimpangan dan keganjilan. Sehingga bisa diibaratkan gerakan konvergen itu tidak bertenaga. Hal inilah yang menyebabkan konvergen sangat mudah untuk di balikkan. Berikut ini cara analisa forex menentukan konvergen: Titik yang seharusnya menjadi titik terendah adalah close yang indikatornya paling bawah. Body candle cara terjadi konvergen harus lebih panjang dari body candle sebelumnya. Buka posisi jika candle konvergen baru saja terbentuk ,dan harga masih berada disekitar nilai open candle baru. Namun jika dilihat dari pergerakan selanjutnya, pergerakan grafik setelah pada konvergen lebih panjang. Apakah konvergen terjadi untuk pembalikan turun? Kelainan diujung trend naik disebut dengan divergen. Yaitu kondisi dimana cara bergerak meninggi namun tidak diikuti meningginya ondikator. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Forex ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Erfan Djauhari 2 September Forex analysis review Memuat Instrumen Trading Instrumen terbaik untuk keberhasilan trading Forex online. Informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia. Trading Forex tanpa swap. Lotus Evora dan InstaForex. Forum untuk trader Forex. InstaForex innovations for your convenience. Tema PT Keren Sekali. cara menggunakan indikator mfi pada forex

Belajar Trading Forex : Belajar Indicator Relative Strength Index - RSI

Belajar Trading Forex : Belajar Indicator Relative Strength Index - RSI

2 thoughts on “Cara menggunakan indikator mfi pada forex”

  1. angel240 says:

    If you have dialogue without tags, whoever is given an action afterward is the implied speaker.

  2. Alexis510 says:

    You generally see this in science fiction with in vitro fertilization and a doctor giving the parents genetic counselling.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

inserted by FC2 system